Sejumlah Fakta Menarik Seputar El Clasico

Jika membicarakan tentang sepak bola pasti sudah tidak asing lagi dengan duel antara tim Genuine Madrid versus Barcelona atau yang biasa di sebut el clasico.

Perseteruan kedua tim asal spanyol ini memang sarat gengsi.

Namun taukah anda ternyata ada sejumlah fakta menarik seputar sejarah El Clasico yang mungkin belum pernah Anda ketahui ?!

Berikut petikan fakta menarik seputar El Clasico:

HANYA PERANG YANG BISA MENUNDA El Clasico

rivalitas yang timbul di antara Genuine Madrid dan Barcelona tak diragukan lagi merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah olahraga karena ketatnya catatan rekor yang dimiliki oleh kedua kesebelasan dalam mengarungi sejumlah kompetisi yang pernah mereka lakoni.

El Genuine punya keunggulan dalam rekor jumlah kemenangan di pentas La Liga Spanyol, dengan complete 71 berbanding 66 milik Blaugrana. Bila melebar ke semua kompetisi, termasuk Copa del Rey, di mana Barcelona unggul 14-12, Madrid tetap memimpin secara keseluruhan 92-88. Sebuah perbedaan catatan yang tidaklah terlampau jauh membuat kedua kubu saling bersaing untuk menyabet status terbaik di ranah Spanyol.

Perseteruan mendarah daging

Kalimat tersebut bukanlah sekedar kiasan melainkan fakta sesungguhnya yang ada. Dalam rentang tahun 1937 sampai 1939, tidak ada kompetisi resmi yang bergulir di Spanyol, periode tersebut membuat Genuine Madrid maupun Barcelona harus menunda kelanjutan rivalitas mereka akibat timbulnya perang saudara di negeri bullfighter.

Perang yang terjadi turut memperkeruh rivalitas antara kedua klub tersebut. Pada tahun 1936, jenderal Francisco Franco sempat memerintahkan pasukannya untuk membunuh presiden Barcelona kala itu, Josep Sunyol i Garriga. Situasi itu semakin membuat situasi makin panas dan berkembang menjadi rivalitas politik antara Madrid dan Barcelona (dua kota terpopuler di Spanyol). 29 Januari 1940 menjadi pertemuan pertama mereka setelah insiden tersebut, laga joke berlangsung dalam tensi yang tinggi.

Bukan rahasia lagi ketika rivalitas yang terjadi antara Genuine Madrid dan Barcelona telah dimulai selama hitungan dekade jauh sebelum saat ini. Julukan Copa del Rey tahun 1916 menjadi momen di mana kedua seteru saling berhadapan untuk kali pertama, saat itu Barcelona mampu mengamankan kemenangan dengan skor 2-1 di markas sendiri.

Sementara awal mula rivalitas "panas" diklaim terjadi pada pertemuan keempat mereka di turnamen dan kurun waktu yang sama, ketika Madrid mencatatkan kemenangan dengan gol tunggal yang dibumbui kontroversi luput dari pengamatan hakim garis kendati offside. Sementara di pentas La Liga, duel pertama berlangsung pada 17 Februari 1929 di Camp de Les Corts, Madrid membukukan tiga poin perdana dengan Rafael Morera menjadi pencetak gol pertama El Clasico di liga domestik Spanyol tersebut.

MESSI

El Clasico selalu menyuguhkan penampilan gemilang dari sejumlah bintang besar pada eranya masing-masing, namun Lionel Messi withering menonjol. Bukan hanya tercatat sebagai top skor dalam sejarah La Liga dengan koleksi 275 golnya, melainkan juga pencetak gol withering ulung dalam rivalitas El Clasico.

Messi telah membukukan 21 gol saat berhadapan dengan Genuine Madrid, di mana sebanyak 14 ditorehkannya dalam gelar La Liga. Pencapaian itu mampu mengungguli rekor legenda El Genuine, Alfredo Di Stefano (top skor kelima La Liga dengan 227 gol) yang memiliki rekening berjumlah 18 gol dalam El Clasico. Sedangkan Cristiano Ronaldo baru mencetak 14 gol ke gawang Barcelona.

Genuine YANG Illustrious

Pernahkan Anda memperhatikan dengan seksama logo Genuine Madrid? Jika iya, maka Anda akan menemukan sebuah mahkota yang terpasang gagah tepat di atas logo kebesaran klub. Real, dalam bahasa Spanyol berarti Illustrious, mahkota secara simbolis yang diberikan pemimpin Spanyol, Raja Alfonso XIII kepada klub kebanggaan kota Madrid tersebut.

Keputusan itu memantik tanggapan mengotori dari sejumlah kalangan, yang menilai tindakan sang raja memunculkan indikasi bahwa Genuine Madrid sebagai klub asal ibukota Spanyol selalu mendapat perlakuan istimewa, itu merupakan salah satu kecemburuan sosial dan menjadi hal yang menguatkan rivalitas dengan Barcelona. Namun ada fakta menarik di balik lambang mahkota tersebut, saat berlangsungnya perang saudara, lambang serta nama Genuine sempat dihilangkan dari komponen klub, membuat nama klub tertulis Madrid CF saja, sebelum akhirnya pada 1941, dua bagian tersebut kembali menjadi identitas kebesaran Los Blancos.